Jual Beli Mobil Bekas Bandar Lampung Kota

Hindari Penipuan, Begini Ciri Mobil Bekas Bandar Lampung yang Tak Layak Beli

Bandar Lampung menjadi kota terpadat ketiga di Pulau Sumatera setelah Medan serta Palembang. Secara geografis, Bandar Lampung merupakan gerbang utama dalam pendistribusian logistik dari Jawa ke Sumatera. 

Oleh karena itu, tak heran bila aktivitas masyarakatnya terlihat sibuk. Apalagi, Bandar Lampung juga punya potensi wisata cukup besar. Kebutuhan akan akses transportasi nyaman sekaligus aman pun begitu penting. Sayangnya, tak semua transportasi umum Bandar Lampung mampu menjangkau setiap sudut kota atau daerah sekitarnya. 

Inilah alasan mengapa masyarakat setempat lebih menyukai mobil pribadi untuk bepergian. Alih-alih membeli baru, mobil bekas murah Bandar Lampung pun jadi pilihan bagi mereka dengan dana terbatas. 

Guna menghindari penipuan, berikut 4 ciri mobil bekas Bandar Lampung tak layak beli. Jangan sampai salah pilih, ya 

• Bekas Kecelakaan 

Melihat penampilan bodi serta bagian kabin saja tak cukup ketika melakukan transaksi jual beli mobil bekas Bandar Lampung. Cek juga kualitasnya apakah oto pernah mengalami riwayat kecelakaan. Bagaimana cara melakukannya? 

Tips paling mudah adalah periksa sealer pintu mobil dengan cara ditekan. Apabila kondisinya masih lunak artinya komponen tersebut masih asli. Sebaliknya, jika agak keras maka bisa terindikasi bekas tabrakan. 

Selanjutnya, perhatikan bagian kaca depan juga belakang apakah keduanya masih asli bawaan pabrik atau tidak. Oh iya, pastikan pula cat mobil tidak ada dempul. Ukuran normal cat mobil biasanya sekitar 5 mm, sedangkan kalau pernah didempul ketebalan cat bisa mencapai 20 mm. 

Terakhir, coba lakukan test drive. Jika saat dikemudikan kondisi mobil dijual Bandar Lampung tidak stabil maka bisa masuk indikasi pernah kecelakaan. 

• Pernah Terendam Banjir 

Hati-hati ketika melakukan transaksi jual mobil bekas di Bandar Lampung saat musim hujan. Pasalnya, bisa saja unit jualan pernah terendam banjir. Meski sering kali dijual murah, akan tetapi oto bekas banjir menyimpan segudang masalah. Lalu, bagaimana cara agar terhindar dari membeli otomobil yang pernah kebanjiran?

Pertama, coba cek bagian kabin. Apabila timbul bau tak sedap atau ampek, kemungkinan roda empat tersebut pernah kebanjiran. Anda juga patut curiga apabila kabin menggunakan parfum secara berlebihan. Bisa saja hal itu dilakukan untuk menyamarkan bau tak sedap. 

Mobil seken keluaran terbaru umumnya dilengkapi dengan sejumlah komponen elektronik. Saat terkena banjir, komponen inilah yang rawan mengalami kerusakan. Jadi, periksa semua perangkat elektronik seperti AC, wiper, audio, serta pastikan lampu indikator EPS berfungsi secara normal. 

Ciri lain dari mobil bekas Bandar Lampung yang mengalami banjir adalah timbul karat. Cek bagian pedal juga jok apakah timbul karat. Selain itu, periksa secara menyeluruh pada kolong dan bodi oto. 

• Usia Mobil di Atas 10 Tahun

Di pasaran, harga jual mobil Bandar Lampung berusia lebih dari 10 tahun akan mengalami  depresiasi 30-40% dari harga beli. Meski terbilang murah, tetapi melanjutkan transaksi jual beli mobil berusia tua menyebabkan pembeli mengalami kerugian. Sebab, kondisi oto tentu saja tak lagi mulus serta tak nyaman saat dikendarai. 

Beberapa kerusakan yang kerap dialami kendaraan usia tua adalah cat mobil memudar serta beberapa bagian pecah hingga terkelupas, rentan mengalami karat di beberapa komponen dari material besi, bagian shockbreaker juga mulai aus. 

Selain itu, diperlukan perawatan ekstra agar kondisi mobil tetap prima. Adapun kisaran biaya reparasi yang diperlukan untuk merawat kendaraan berusia 10 tahun ke atas adalah minimal Rp10 juta.  Itu pun bisa bergantung pada merek oto. Kalau otomobil seken produksi Eropa, maka biaya reparasinya bisa membengkak karena harga komponennya cukup mahal. 

• Mobil Bekas Tanpa Surat-Surat Kendaraan 

Hindari membeli mobkas tanpa kelengkapan dokumen kepemilikan seperti BPKB juga STNK. Sekalipun penawaran harganya menggiurkan, tetapi membeli mobkas bodong bisa dikategorikan sebagai tindak kejahatan, lho. Selain itu, tidak adanya dokumen tersebut akan menyulitkan proses bayar pajak lima tahunan, artinya ganti pelat pun gagal dilakukan. 

Demikian 4 hal yang perlu diperhatikan ketika transaksi jual beli mobil bekas di Bandar Lampung. Semoga bermanfaat!