Pumping test adalah proses mengkur debit air yang bergerak dengan melihat alirannya menggunakan metode pengukuran benda apung dan alat ukur lainnya, bergantung dengan kondisi di dalam kenyataannya di lapangan.

Inti pumping test sendiri adalah untuk membandingkan antara turunnya permukaan air pada saat dilakukan pumping test dengan kenaikan permukaan air ketika proses recovery dengan waktu yang sama. Nantinya agar didapatkan hasil dari debit air yang dicari bisa dengan cara mengkalikan antara rerata tinggi permukaan air saat recovery dengan luas area sumber galian sumur.

Untuk mengetahui hasilnya, ada beberapa standar atau ukuran yang digunakan, yaitu diantaranya:

Transmisivity atau T, merupakan ukuran untuk melihat seberapa cepat aquifer bisa meloloskan air

Strorativity atau dilambangkan dengan S, merupakan besaran air yang bisa diakses oleh aquifer yang bakal dibagi oleh perubahan permukaan air dalam tanah

Specific Capacity atau dilambangkan dengan Sc, merupakan besaran debit air yang bisa diakses aquifer per transmisivity-nya dan dibagi oleh perubahan permukaan air di dalam akuifer

Dan terakhir ada Permeability atau disingkat K, merupakan ukuran kemampuan fluida yang mengalir melewati media yang berpori

Dalam proses pembuatan sumur bor memang proses pumping test & borehole camera di Banten sangatlah krusial.

Sedangkan untuk pengertian dari borehole camera adalah suatu metode yang digunakan saat proses penggalian sumur bor supaya bisa diketahui dengan pasti kondisi dari lubang bor. Dengan kecanggihan teknologi holecamera, kita jadi lebih mudah untuk mengetahui kedalaman dan posisi sumber air. Tidak perlu lagi menggali hanya mengandalkan feeling.

Proses borehole camera

Selain untuk sumur bor rumah tangga di Banten, borehole camera juga bisa berfungsi dalam kegiatan penanaman pipa konstruksi, lebih tepatnya dalam mengetahui kebutuhan jenis pipa apa dan ukurannya yang berapa yang pas sesuai dengan jenis kontruksi dan tanah di bawahnya.

Dalam proses borehole camera, akan dilakukan beberapa proses pengukuran diantaranya yaitu:

Kondisi tanah yang akan digunakan

Kondisi air yang berada di dalam tanah

Zat-zat yang ada dalam kandungan air tanah

Memeriksa endapan dasar sumur bor yang telah digali

Hal tersebut sangatlah penting untuk mendapatkan air yang bersih dan aman digunakan. Itulah fungsi dari pumping test & borehole camera sondir secara umum adalah untuk mengetahui kekuatan tanah tiap kedalaman dan stratifikasi tanah secara pendekatan. Pada percobaan ini tidak ada contoh tanah yang di ambil untuk uji lab mekanika tanah. Uji ini dilakukan untuk mengetahui elevasi lapisan keras (Hard Layer). Hasil Sondir Cone Penetration Test disajikan dalam bentuk diagram grafik sondir yang mencatat nilai tahanan konus dan friksi selubung, kemudian digunakan untuk menghitung daya dukung pondasi yang diletakkan pada tanah tersebut. Penyondiran ini dilaksanakan hingga mencapai lapisan tanah keras dimana alat ini dilengkapi dengan Adhesion Jacket Cone type Bageman yang dapat mengukur nilai perlawanan konus (cone resistence) dan hambatan lekat (lokal friction) secara langsung dilapangan. Pembacaan manometer dilakukan setiap interval 20 cm. dimana nilai perlawanan konus telah mencapai 250 kg/cm2 atau telah mencapai jumlah hambatan lekat 2.50 ton (kapasitas alat). Hasil penyondiran disajikan dalam bentuk diagram grafik sondir yang memperlihatkan hubungan antara kedalaman sondir dibawah muka tanah dan besarnya nilai perlawanan konus (qc) serta jumlah hambatan pelekat (tf)

Kami menerima Jasa Test Sondir (DCPT) untuk :

Project Bangunan Rumah Tinggal

Project Pabrik & Gudang

Project Jembatan

Project Bangunan Ruko

Project Gedung Kantor

Project Pembangunan Jalan

Project Apartment / Tower

Project Pembangunan Sutet

Project Dermaga

Project Concrete Batching Plan

Kami merupakan Perusahaan Konsultan dan Kontraktor Sipil, salah satunya bergerak di bidang Penyelidikan Tanah, Perencanaan & Perizinan (IMB)

CBR dan DCP untuk mengetahui kekuatan tanah , geolistrik untuk menentukan air tanah untuk pengeboran